Kasus kartu merah kapten Real Madrid Marcelo pada laga Copa del Rey masih berjalan.
Lantaran protes Marcelo yang diarahkan pada wasit, pemain 33 tahun itu mendapat sanksi larangan bermain dan denda.
Real Madrid menang dengan skor 2-1 atas Elche pada babak 16 Besar Copa del Rey, pada Jumat (21/1/2022) dini hari WIB.
Laga tersebut diwarnai cukup banyak kontroversi sehingga ada beberapa protes keras.
Tidak hanya Marcelo, Toni Kroos juga mendapat kartu kuning karena dituduh melanggar pemain Elche, padahal Toni Kroos sama sekali tidak menyentuhnya.
Pelanggaran Marcelo menjadi perdebatan yang menarik dikarenakan dari tayangan ulang, tidak terlihat dengan pasti apakah Marcelo mengenai kaki pemain Elche atau bola.
Marcelo mungkin tidak melanggar pemain Elche. Tapi, pemain asal Brasil itu punya kesalahan lain yang membuat Komite Kompetisi REFE memberi hukuman. Marcelo melakukan protes keras kepada wasit.
Marca melaporkan Marcelo protes dengan kata-kata 'Anda (wasit) sangat buruk'. Nah, kata-kata itu membuat Marcelo mendapat hukuman tambahan larangan bermain dua laga. Untuk kartu merah, dia mendapat sanksi satu laga.
Marcelo juga mendapat denda atas protes yang dilakukan. Sang kapten harus membayar 2.250 atau sekitar Rp36 juta. Sementara, pemain Elche, Pere Milla mendapat sanksi satu pertandingan karena kartu merah.
Sanksi yang didapat Marcelo tentu akan membuat Carlo Ancelotti pusing. Sebab, dia akan kehilangan jasa Marcelo untuk tiga laga ke depan. Tapi, sanksi ini hanya berlaku untuk laga Copa del Rey.
Jadi, Marcelo akan absen ketika Real Madrid berjumpa Athletic Bilbao pada babak perempat final. Marcelo juga akan absen pada laga semifinal yang digelar dengan sistem dua leg.
Sanksi yang didapat Marcelo tidak akan berlaku pada ajang La Liga dan Supercopa de Espana. Jadi, jika Madrid gagal lolos ke semifinal, maka sanksi yang didapat Marcelo akan berlajut pada laga Copa del Rey musim depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar