SLOTONLINE :Dua pertandingan dilanjutkan ke perpanjangan waktu setelah gol-gol di menit-menit akhir membalikkan defisit 3-1 dengan cara yang luar biasa dan total ada 14 gol - terbanyak kedua dalam sejarah kompetisi.
Rabu lalu ada 18 gol dalam empat pertandingan tetapi drama 240 menit hari ini memberi rekor itu hasil yang bagus untuk uangnya.Di Kopenhagen, ada gol bunuh diri yang aneh, aksi heroik di menit akhir dari pemain pengganti dan "patah hati" pada waktu penuh.
Di Bucharest, ada gol ajaib, adu penalti, dan pembunuhan besar-besaran. Bagi manajer Spanyol Luis Enrique, itu adalah "permainan epik" dengan "akhir yang indah" tetapi hati gelandang Kroasia Nikola Vlasic "sebesar rumah." dan kemudian pecah setelah kami kebobolan dua kali".
Emosi tersebut merangkum malam yang menegangkan saat Spanyol melaju ke perempat final setelah tim Enrique diguncang ketika pemain pengganti Kroasia Mislav Orsic dan Mario Pasalic mencetak dua gol di lima menit terakhir untuk bangkit dari ketinggalan 3-1, tetapi Spanyol bangkit sebagai tambahan 30 menit menghasilkan lebih banyak drama.AGENBOLA
Saya telah menjalani pertandingan yang sangat intens sebagai pemain dan manajer, tetapi yang ini benar-benar memiliki segalanya,” kata Enrique setelahnya.Saya siap untuk pertandingan seperti ini jika kami memiliki yang lain - tetapi saya tidak yakin apakah keluarga saya atau para penggemar merasakan hal yang sama!
Akhir pertandingan sangat indah - saya senang permainan memberi kami kesempatan kedua untuk memenangkannya. Itu adalah pertandingan epik. Saya telah mengalami banyak pertandingan intens dalam karir saya, tetapi ini adalah salah satu yang terbaik. AGENJUDI
Adegan perayaan gembira dari orang-orang Spanyol berbeda dengan tokoh-tokoh Kroasia yang hancur - "kesedihan yang tak terkatakan", itu digambarkan oleh Vlasic.
"Ketika kami mencetak dua gol secara berurutan untuk menyamakan kedudukan, hati saya sebesar rumah dan kemudian pecah setelah kami kebobolan dua kali," katanya kepada HRT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar